Dompet Digital

Pandemi Covid-19 mengubah pola transaksi masyarakat secara drastis. Pembatasan mobilitas penduduk dan kesadaran untuk mengurangi transaksi tunai dalam proses jual-beli mempercepat pertumbuhan transaksi digital, termasuk penggunaan dompet digital (e-wallet).

Survei yang dilakukan oleh lembaga keuangan Morgan Stanley pada September 2020 lalu terhadap 1.521 konsumen toko daring dan dompet digital menunjukkan adanya peningkatan penggunaan dompet digital dibanding survei serupa pada 2018.

Survei di Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Palembang, Makassar, serta Balikpapan menunjukkan penggunaan dompet digital terbitan perusahaan teknologi finansial atau tekfin (fintech), bank, atau toko daring meningkat hingga 87 persen dalam enam bulan terakhir. Sebaliknya, frekuensi transaksi tunai turun 61 persen.

Dompet digital umumnya digunakan konsumen untuk membayar tagihan rutin dan transportasi daring, mengisi pulsa telepon seluler, berbelanja pakaian dan kebutuhan pribadi lainnya, serta bermain game. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi yang dilakukan responden survei dengan menggunakan dompet digital sepanjang periode Januari-September 2020.
 

Nilai Transaksi Bulanan Rata-rata
2018: Rp 554.127
2020: Rp 1.216.050

Saldo Rata-rata
2018: Rp 373.000
2020: Rp 1.237.128
 

Nilai Transaksi Bulanan 2020
Kurang dari Rp 100.000:      4%
Rp 100.001-300.000:          17%
Rp 300.001-500.000:          20%
Rp 500.001-1.000.000:       24%
Rp 1.000.001-2.000.000:    21%
Rp 2.000.001-4.000.000:    11%
Rp 4.000.001-7.000.000:      3%
Rp 7.000.001-10.000.000:    1%
 

SUMBER: ALPHAWISE | MORGAN STANLEY EFRI R./TEMPO/PDAT

oleh: Indra Kaseger

---

Special Reports: