Tren Kebutuhan Garam Industri Terus Meningkat

Pemerintah kembali membuka rencana mengimpor 3 juta ton garam. Bukan karena produk dalam negeri tidak cukup namun karena spesifikasi komoditas tersebut yang tidak bisa dipenuhi produk lokal sehingga tidak kunjung swasembada. Pemerintah menyatakan garam yang diimpor itu bukan untuk konsumsi melainkan untuk industri.

Peningkatan kebutuhan garam konsumsi terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Pertumbuhan industri di Indonesia juga mengakibatkan kebutuhan garam nasional memiliki tren yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut data BPS, kebutuhan garam industri selalu meningkat 5%-7% setiap tahunnya. Pada tahun 2020, total kebutuhan garam di Indonesia mencapai 4.464.670 ton.

Berikut data kebutuhan garam industry dibandingkan rumah tangga (ton):

	2016	2017	2018	2019	2020
Industri manufaktur	2.881.299	3.088.007	3.339.437	3.466.819	3.744.655
Rumah tangga	307.595	310.076	313.775	317.634	321.541
Komersial	326.546	313.077	339.739	358.085	377.422
Peternakan dan perkebunan	17.448	18.175	18.932	19.964	21.052
Total	3.532.887	3.729.334	4.011.883	4.162.502	4.464.670

Sumber: BPS

oleh: Agus Supriyanto

---

Special Reports: