Siti Hediati Harijadi: "hubungan Kami Dengan Mbak Mega Sangat Baik"

Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 114 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


KAWASAN Cendana, yang biasanya tenang, Kamis malam pekan lalu diselimuti ketegangan. Puluhan polisi bersiaga di setiap mulut jalan menuju daerah elite di Jakarta Pusat itu. Mereka menyetop setiap mobil yang lewat dan menggeledah para penumpangnya dengan teliti. Para pejalan kaki juga tak luput dari pemeriksaan.

Di depan rumah Tommy Soeharto, di Jalan Yusuf Adiwinata 4, tampak bergerombol puluhan wartawan, menanti saat-saat Tommy menyerahkan diri kepada polisi. Walau batas waktu yang diberikan oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, pukul 23.00 WIB, sudah lewat, Tommy belum juga muncul. Para wartawan sempat menunggu sampai subuh karena beredar desas-desus putra mantan presiden Soeharto itu akan pulang dan menyerahkan diri pada dini hari. Namun, kabar ini tidak terbukti.

Malam itu ketegangan juga membungkus rumah Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut di Jalan Yusuf Adiwinata 14, hanya ratusan meter dari rumah Tommy. Mbak Tutut, yang malam itu mengenakan kaus hitam dan celana panjang hitam yang dipadu dengan kerudung biru, terlihat sedih memikirkan nasib adiknya. Matanya masih sembap. Tampak sekali ia baru menangis.

Saudara-saudara Mbak Tutut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…