BADAN URUSAN (LOGISTIK) PESAWAT

Edisi: 18/32 / Tanggal : 2003-07-06 / Halaman : 138 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Tanjung, Leanika , Dewanto, Eduardus K.,


DI halaman kantor Bulog Semarang, Nuril Arifin membakar habis 15 karung gabah. Selasa dua pekan lalu itu, dia dan puluhan petani lainnya yang tergabung dalam Forum Solidaritas Petani Indonesia sedang kesal. Dada mereka sesak melihat harga gabah melorot drastis dari tadinya Rp 1.725 per kilogram jadi hanya 700 perak. Sementara itu, bukannya menangani urusan pangan sebagaimana yang dibebankan ke pundak mereka, para petinggi Bulog malah sibuk mengurus pembelian Sukhoi. Bahkan, imbal beli jet tempur bikinan Rusia itu menggunakan deposito Bulog sebagai jaminan.

Nuril, seperti juga kebanyakan orang, terheran-heran melihat kerepotan lembaga penyangga itu belakangan. Apalagi belakangan diketahui sebagian besar dari 30 komoditas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…