Tommy Soeharto: ”Tidak Ada Fasilitas”

Edisi: 10/31 / Tanggal : 2002-05-12 / Halaman : 86 / Rubrik : INVT / Penulis : Fibri, Rommy


BUKAN perkara mudah memburu komentar Tommy Soeharto. Sejak tertangkap setelah jadi buron berbulan-bulan lalu menjalani sidang demi sidang, putra bungsu mantan presiden Soeharto ini seolah-olah jadi pendiam. Ia hanya tersenyum ramah ketika puluhan wartawan mem-burunya, mengacung-acungkan tape dan kamera, meminta sepatah dua kata darinya.

Tommy memang magnet dalam setiap persidangan yang ia hadiri. Persidangannya mengambil tempat khusus di sebuah ruang pameran Arena Pekan Raya Jakarta, di Kemayoran, Jakarta. Sekitar 500 kursi yang tersedia dalam ruangan itu tak cukup menampung pengunjung yang membeludak. Dalam setiap sidang, narapidana paling populer ini tak pernah alpa diiringi ”para suporternya”: teman-teman dekat yang biasanya mengisi deret kursi terdepan dan terpaku di sana hingga menit-menit terakhir.

Mereka bukan satu-satunya kelompok yang mengerubungi Tommy. Wartawan, sudah pasti, menjadi salah satu kelompok yang menempelnya di mana sempat—tak peduli betapapun rapatnya petugas mengawalnya. Bahkan penggemarnya juga hadir dalam acara pengadilan itu. Suatu ketika, saat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.