Setelah Ginandjar

Edisi: 03/27 / Tanggal : 1998-10-26 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


PEMERINTAH Indonesia melawan Jeffrey Winters. Bukan main. Profesor muda dari Universitas Northwestern yang menelaah ekonomi politik Indonesia ini rupanya jadi begitu penting, hingga ucapannya mengejutkan kabinet, termasuk Presiden Habibie. Dan semua itu karena sinyalemen Winters tentang kemungkinan Menteri Ginandjar Kartasasmia ikut dalam patgulipat jual beli saham Freeport. Dan Ginmdjar pun membantah, dan Winters diancam delik penghinaan karena bicara tidak berdasarkan bukti. Ada juga gagasan untuk mencekalnya agar tak masuk ke Indoneia.

Singkatnya, yang kita dengar adalah serangkaian riuh rendah, yang lupa bahwa soalnya sebenarnya ada di Jakarta. Winters tidak mengedepankan perkara baru dan penemuan baru. Pemerintah, dengan marah dan membantah, juga tak melakukan sesuatu yang baru. Padahal suatu pendekatan baru perlu dilakukan, dan bisa dilakukan.

Soal korupsi adalah soal politik. Kini makin disadari bahwa korupsi punya peran besar dalam menyungkurkan Indonesia ke dalam krisis ekonomi besar-besaran ini. Singkatan "KKN" muncul ketika orang berbicara tentang keruntuhan sekarang. Ada kolusi, sehingga kredit bank mengalir tanpa disertai pengawasan yang baik. Ada kolusi, sehingga sejumlah besar proyek dipalsukan kebutuhan modalnya. Ada korupsi, sehingga seorang pejabat, karena mendapat sogok, memprioritaskan dibangunnya industri ini atau pusat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.