1998 (SOEHARTO), BUKAN 1966 (SOEKARNO)

Edisi: 13/27 / Tanggal : 1999-01-04 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


APA yang sama dan tidak sama antara 1998 dan 1966? Perbandingan ini memang tak terelakkan.

Keduanya menyaksikan sebuah pergantian politik besar. Pada kedua tahun itu, sejarah Indonesia mendadak berubah di pucuk. Presiden, dengan kekuasaan yang hampir tak terbatas, jatuh. 1966: Soekarno. 1998: Soeharto.

Kedua tokoh itu dapat peluang dari sebuah undang-undang dasar yang memberi mereka wewenang yang luar biasa. Mereka tegak di atas lembaga-lembaga lain, termasuk lembaga peradilan. Kedua pemimpin itu lahir dari situasi darurat.

Bung Karno: ketika ia mengumumkan berlakunya "Demokrasi Terpimpin" di tahun 1958, di Sumatra dan di Sulawesi Utara pemberontakan bersenjata oleh perwira-perwira Angkatan Darat masih belum tuntas. Keadaan perang diberlakukan ke seantero Republik. Soeharto: ketika ia muncul, Indonesia baru terkejut oleh penculikan dan pembunuhan jenderal-jenderal di pagi pertama Oktober 1965. Kabinet lumpuh, Presiden menyingkir dari Istana. Sejak itu, langkah-langkah "pemulihan ketertiban dan keamanan" dilembagakan.

Keadaan darurat dan tindakan darurat - itulah yang menyebabkan represi seakan-akan halal. Indonesia kehilangan suasana demokratis yang pernah terasa ketika Republik lahir di tahun 1945.

1945 - itu memang suatu peristiwa besar. Berangkat dari keinginan bertahun-tahun untuk tidak dibungkam dan didiskriminasi, bangsa Indonesia membuat sebuah negeri yang menampik represi dan menginginkan persamaan antarmanusia. Lahir dari puing-puing penjajahan Jepang yang bertahan dengan pedang dan senjata api, bangsa Indonesia merayakan kebebasan bersuara dan berhimpun. Pers pun berkembang tanpa izin dan tak mengenal sensor, partai-partai politik pun ramai, dan parlemen serta lembaga peradilan mandiri.

Tetapi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…