DUA HARI YANG MENENTUKAN

Edisi: 13/27 / Tanggal : 1999-01-04 / Halaman : 39 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wicaksono, Setiyardi,


JAKARTA genting setelah beberapa hari dirundung kerusuhan. Ribuan mahasiswa menguasai Gedung MPR/DPR, Senayan, setelah berminggu-minggu melakukan demonstrasi di jalanan, yang bermuara pada tragedi Trisakti. Sementara itu, Amien Rais berniat menggelar demo besar di Lapangan Monumen Nasional (Monas).

Semua itu meningkahi kesibukan lain di Istana Merdeka dan Cendana pada hari menjelang Soeharto turun, setelah 32 tahun malang-melintang. Pada dua hari terakhir itu, para pemimpin elite nasional dan bangsa Indonesia mengalami hari yang paling sibuk dan melelahkan sepanjang tahun ini.

* Rabu, 20 Mei

03.00 (dini hari): Amien Rais mengadakan jumpa pers. Dalam
kesempatan itu, ia menyatakan telah membatalkan rencana
mengerahkan massa pendukungnya ke Monas karena khawatir bakal
menimbulkan korban jiwa.

11.00-13.00: Mesin-mesin politik tingkat tinggi berpusing cepat.
Pimpinan DPR bertemu dengan beberapa pimpinan ABRI dan menjajaki
sikap ABRI berkaitan dengan tuntutan yang kian deras atas
mundurnya Soeharto. Ketua MPR/DPR Harmoko bersama kelima
pimpinan DPR lainnya menerima delegasi mahasiswa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…