Sebuah Arena di Luar Papan Catur

Edisi: 09/36 / Tanggal : 2007-04-29 / Halaman : 130 / Rubrik : INT / Penulis : Anom, Andari Karina


PUSHKIN Square, Moskow, bagaikan medan perang di akhir pekan lalu. Polisi anti-huru-hara Rusia, OMON, menghadang warga yang berdemo. Aparat memukuli massa dengan tongkat dan kepalan tangan, serta menciduk 170 orang. Termasuk wartawan, waria, anak-anak, dan Garry Kasparov.

Tak salah lagi, inilah Garry Kimovich Kasparov, 44 tahun, legenda catur dunia. Pensiun dari catur dua tahun lalu, pria kelahiran Azerbaijan ini memilih ”papan pertandingan” yang lain: politik.

Namanya mulai membekap perhatian dunia pada 1985. Kala itu, ia menumbangkan rekan senegaranya, Anatoly Karpov, dan menjadi juara dunia catur termuda. Kasparov terus berpendar selama dua dekade berikutnya. Ia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…