Jungkir Balik Nomor Peci
Edisi: 29/37 / Tanggal : 2008-09-14 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunudyantoro, Abdi Purmono ,
MENJELANG subuh di tempat parkir Kantor Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, dua pekan lalu. Seorang calon anggota legislatif tak henti-hentinya mengisap rokok. Yang satu tinggal puntung, yang lain ia sulut lagi. Satu tangan lainnya sibuk dengan telepon seluler.
Pagi itu terasa mencekam buat si calon legislator. Hari itu pengurus pusat partai berencana mengirim daftar calon anggota legislatif sementara ke Komisi Pemilihan Umum. Namanya memang telah dijamin seorang pengurus partai akan bertengger di nomor jadi. Tapi, menjelang tengah malam, calon lain berusaha mendongkel. âOrang lain ngincar nomor saya,â katanya.
Melalui seorang utusan, calon tadi menitip pesan kepada pengurus partai. Ia mengiba agar posisinya terus dipantau.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?