Noor Din M. Top, JI, dan Al-Qaidah

Edisi: 24/38 / Tanggal : 2009-08-09 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Sidney Jones*, ,


Sidney Jones*
*) Senior Adviser International Crisis Group, Jakarta

MITOS ini berkembang setelah pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli lalu. Banyak warga masyarakat rupanya masih yakin Noor Din M. Top adalah agen pemerintah Malaysia yang dikirim ke sini untuk mengacaukan Indonesia. Hal ini memperkuat sentimen anti-Malaysia, apalagi setelah terjadi sengketa Ambalat, beberapa kasus penganiayaan tenaga kerja Indonesia, serta cerita Manohara dan pangerannya yang sadistis.

Tapi mitos ini bisa berbahaya. Sebab, kalau Noor Din kiriman Malaysia, itu berarti orang Indonesia tidak harus bertanggung jawab atas masalah terorisme atau solusinya. Yang memegang keyakinan ini juga tidak mengerti atau tidak mau mengerti bahwa akar terorisme adalah sebuah ideologi yang melintasi perbatasan negara. Noor Din bisa saja merupakan teroris yang paling berbahaya di Indonesia hari ini. Tapi, kalaupun nanti dia ditangkap, itu bukan lantas berarti masalah terorisme sudah selesai. Apalagi kalau dia berhasil membuka jaringan internasional.

Noor Din, yang memang dulu bergabung dengan Jamaah Islamiyah (JI), tidak lagi bergerak atas nama JI, dan pengeboman pada 17 Juli lalu itu tidak dilaksanakan oleh organisasi tersebut. Noor Din sekarang ini menjadi pemimpin suatu kelompok sempalan yang dengan sengaja meniru Al-Qaidah dari segi ideologi, sasaran, dan propaganda. Yang harus dipertanyakan: apakah Noor Din hanya meniru, atau dia mempunyai afiliasi struktural dengan kelompok yang didirikan Usamah bin Ladin itu?

Pengaruh Al-Qaidah terhadap Noor Din memang kuat. Dia bergabung dengan JI pada 1998, pada waktu Mantiqi I, sebuah divisi dalam JI yang wilayah operasinya meliputi Singapura dan Malaysia, sudah mencapai puncak kekuatannya. Pada saat itu juga Usamah bin Ladin memproklamasikan fatwa perang terhadap Amerika Serikat dan sekutunya, entah sipil atau militer,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?