Menyebarkan Model Kosim Nurzeha

Edisi: 07/24 / Tanggal : 1994-04-16 / Halaman : 87 / Rubrik : AG / Penulis : JK


MENJELANG usia senja, 60 tahun, ada yang masih mengganjal di hati Kiai Haji Kosim Nurzeha, mubalig kondang Ibu Kota itu. Ganjalan tersebut: bagaimana menyampaikan dakwah yang komunikatif dan sejuk di telinga para pendengar. Kosim memang dikenal sebagai pendakwah yang komunikatif di atas mimbar, tanpa harus mengeluarkan caci maki atau berbagai ancaman. Tapi, dalam pengamatan Kosim, masih banyak ceramah para dai yang kurang sedap didengar. "Ceramahnya yang serem-serem," kata Kosim. Maksudnya, tak sedikit dai yang lebih senang bercerita tentang ancaman neraka dan berbagai ancaman lainnya. Maka, Kosim Nurzeha berupaya mengumpulkan para dai muda, yang diharapkannya bisa mewarisi caranya berdakwah.

Setidaknya, inilah yang menjadi alasan Kosim Nurzeha bersama rekan-rekannya mendirikan Yayasan Iqro, sebuah lembaga dakwah yang Rabu malam pekan lalu diperkenalkan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, yang wah itu. Pada malam itu juga ada pengajian bulanan. Penceramah yang tampil, selain Kosim Nurzeha, adalah Dr. Marwah Daud…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…