Sekali Lagi Logistik

Edisi: 41/39 / Tanggal : 2010-12-12 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis : Arianto A. Patunru, ,


Arianto A. Patunru
# Direktur LPEM-FEUI

Menuju Dilli Haat, sebuah pusat kerajinan di Delhi, taksi kami terjebak kemacetan. Kawan India itu tampak risi dengan kondisi jalan jalan yang kami lewati: macet simpang siur, polusi, dan sesekali ada pengemis. Padahal saya sesungguhnya tak asing dengan kesemrawutan seperti itu. Jakarta mungkin lebih parah. Seingat saya, untuk urus-an logistik, India bahkan lebih unggul ketimbang Indonesia. Sekalipun pendapatan per kapita Indonesia lebih tinggi, India berada di urutan 47 pada Indeks Kinerja Logistik (LPI) 2010, sedangkan Indonesia 75.

Logistik memang bukan sekadar tentang kemacetan. Indeks LPI keluaran Bank Dunia itu berbicara tentang enam dimensi. Selain infrastruktur (termasuk jalan raya), ia memperhatikan efisiensi kepabeanan, kemudah-an pengiriman barang, kompetensi petugas jasa logistik, kemudahan pelacakan barang kiriman, dan ketepat-an waktu. Ternyata, pada semua dimensi ini, posisi kita di bawah India. Bahkan kita masih di bawah semua negara ASEAN, kecuali Laos, Kamboja, dan Burma. Filipina dan Vietnam yang biasanya "bersaing" dengan kita dalam hal ketertinggalan berada di urutan 44 dan 53, padahal pada 2007 mereka masih di bawah kita.

Betul, indeks bukanlah segalanya. Peringkat juga bisa berbeda pada indeks yang berbeda. World Economic Forum belum lama ini mengeluarkan Indeks Daya Saing Global (GCI) 2010 2011. Kembali infrastruktur (termasuk jalan dan pelabuhan) menjadi satu dari 12 unsur yang diperhitungkan. Secara umum, Indonesia di peringkat 44 dari 133 negara yang disurvei, masih di atas India (51). Namun, jika hanya melihat infrastruktur, Indonesia berada pada urutan 82 dan India 86.

Terlepas dari berbedanya indeks indeks tersebut, peran infrastruktur atau logistik secara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…