Tunggang-tunggit Rekonsiliasi Aceh

Edisi: 40/42 / Tanggal : 2013-12-08 / Halaman : 50 / Rubrik : NAS / Penulis : Maria Rita Hasugian, Subkhan J. Hakim, Adi Warsidi


SELAMA tiga hari pada pekan kedua November lalu, rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh berada di Jakarta. Dipimpin Wakil Ketua Nurzahri, mereka menemui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dan menggelar diskusi publik. Tujuannya mendengar masukan pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh.

Nurzahri dikejar tenggat. Pertengahan Desember ini, peraturan tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi sudah harus terbit karena amanat dari perjanjian damai pemerintah Indonesia dan perwakilan Gerakan Aceh Merdeka pada 2005 di Helsinki, Finlandia. "Kami tak mungkin lagi menunggu Jakarta," katanya pekan lalu.

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh seharusnya menunggu pembentukan Komisi Rekonsiliasi Nasional, yang akan dibentuk pemerintah pusat. Komisi ini sebenarnya sudah dibentuk, tapi dibubarkan Mahkamah Konstitusi pada 2004, sehingga untuk menghidupkannya kembali perlu dengan undang-undang baru.

Bolak-balik Nurzahri meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia segera membuat rancangan undang-undang yang akan menjadi payung bagi DPR Aceh membuat qanun tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi di Aceh. Hasilnya selalu mentok. "Kami masih terus merumuskan struktur yang tepat," ujar Wahiduddin Adams, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum.

Tak kunjung ada kepastian, sejumlah organisasi kemasyarakatan Aceh membuat draf qanun Komisi Kebenaran dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?