Tintin Pernah Mampir di Kemayoran

Edisi: 41/42 / Tanggal : 2013-12-15 / Halaman : 52 / Rubrik : ART / Penulis : Cheta Nilawaty, ,


Pengumuman kedatangan pesawat dipancarkan menara pengamat lalu lintas udara (air traffic control) berbentuk segi empat. Pesawat Qantas Boeing 707 dari London baru saja mendarat di Bandar Udara Kemayoran pada 1968. "Kemajoran tower to Golf Tango Fox: proceed to runway for take-off," bunyi pengumuman tersebut. Tak lama kemudian, pintu pesawat bergaris merah terbuka. Seorang lelaki berjanggut tebal dan bertopi pelaut muncul dari perut pesawat dan langsung menyemburkan sumpah-serapah.

"Blistering barnacles! Djakarta! Djakarta! DJAKARTA!!! Can't you listen to what I say?" katanya. Di belakangnya, seorang pria berkumis dan bertopi bulat, menjawab dengan agak bingung, "Botany bay? …Then why didn't you say we'd arrive?" jawabnya. Dialog dan sumpah-serapah itu terjadi antara Kapten Haddock dan Profesor Lakmus. Dua tokoh dengan karakter yang kerap mengocok perut ini diciptakan komikus—juga jurnalis—asal Belgia, Georges Remi, yang memiliki nama pena Herge.

Herge menggambar adegan itu di komiknya, The Adventures of Tintin, edisi Flight 714 to Sydney. Dia menceritakan bagaimana Tintin dan rombongannya (Kapten Haddock, Profesor Lakmus, dan anjingnya, Milou atau Snowy) pernah mendarat di Bandar Udara Kemayoran, Jakarta, sebelum melanjutkan penerbangan ke Sydney, Australia.

"Adegan yang dilukiskan Herge ini membuktikan bagaimana dulu Kemayoran merupakan bandar udara besar yang dikenal seluruh dunia sebagai tempat transit terakhir sebelum ke Sydney," kata M. Misdianto, salah satu pegiat Komunitas Tintin. Misdianto juga peneliti informasi teknologi pada penerbangan sipil dari Société Internationale de…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28

Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…

M
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28

Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…

M
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26

Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…