Bukan Belanda Kolonial

Edisi: 32/43 / Tanggal : 2014-10-12 / Halaman : 140 / Rubrik : BK / Penulis : Joss Wibisono , ,


Semua untuk Hindia
Penulis: Iksaka Banu
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, xiv + 154 halaman, 2014

Sejarah Indonesia sebagai fiksi, mengapa tidak? Sejak kedatangan Cornelis de Houtman pada akhir abad ke-16 sampai periode vakum kekuasaan Agustus 1945 (Jepang kalah, tapi Republik masih harus menegakkan wibawa), semua terpapar dalam kumpulan cerita pendek Semua untuk Hindia. Dalam 13 cerpen molek rupawan, Iksaka Banu membentangkan sejarah kelahiran Indonesia.

Memang Semua untuk Hindia tak berisi peristiwa-peristiwa besar yang sudah diketahui umum. Iksaka juga tak menampilkan tokoh-tokoh terkenal. Pilihannya adalah kejadian yang tak begitu kita tahu, dengan tokoh-tokoh yang sama sekali tak terduga.

Perlu ditegaskan, Iksaka membalik urut-urutan cerpennya. Cerita pembuka, "Selamat Tinggal Hindia", berisi kekacauan Ibu Kota begitu Jepang kalah dan orang-orang Belanda keluar dari interniran. Cerita terakhir, "Penabur Benih", berisi kisah tentang orang-orang Belanda zaman pra-VOC yang berlayar ke Nusantara dan tiba di Pulau Enggano. Di antara keduanya bisa dibaca…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…