Komik Gerilyawan Dan Panduan Perang

Edisi: 31/44 / Tanggal : 2015-10-04 / Halaman : 71 / Rubrik : LAY / Penulis : Dian Yuliastuti, Anang Zakaria,


Gambar itu memberi panduan bagaimana cara gerilyawan menyampaikan kabar berantai. Gerilyawan bercaping itu diperlihatkan menyorongkan tangan kepada gerilyawan lain untuk memberikan peta titik estafet. Lalu ada gambar panduan bagaimana gerilyawan menggunakan bayonet untuk bisa mendeteksi suara-suara di kejauhan. Bayonet ditancapkan di tanah, dan mungkin akan bergetar bila tak jauh dari situ ada tank Belanda lewat.

Juga ada panduan bagaimana cara gerilyawan mengkamuflasekan barang-barang yang bersinar dengan ditutup dedaunan agar tak memancing musuh, juga bagaimana bergerak di air atau menyamar dengan tubuh terbungkus daun-daun. Ada pula cara merayap seperti buaya.

Beragam adegan gerilyawan itu terdapat dalam komik Gerilja Schetsen. Komik koleksi B. Beem untuk Museum Bronbeek, Arnhem, Belanda, ini merupakan satu di antara dokumentasi visual yang ikut dipamerkan bersama ratusan foto revolusi Indonesia di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta.

Gerilja Schetsen dibuat oleh seorang seniman bernama H.B. Angin di Yogyakarta pada 2 Desember 1947. Tak banyak yang tahu siapa dia. H.B Angin disebutkan adalah anggota sebuah organisasi seniman bernama Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI). Nama organisasi ini juga kalah kondang dengan organisasi sejenis pada zaman perjuangan, seperti Perkumpulan Seni Rupa Masyarakat (PSM), Pelukis Rakyat, dan Seniman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…