Kritik Berbuntut Konflik

Edisi: 37/44 / Tanggal : 2015-11-15 / Halaman : 82 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


Mayor Jenderal Bambang Soegeng datang tergesa ke kantor Partai Rakyat Indonesia di Jalan Gondangdia Lama 18, Jakarta, di suatu pagi pada 1952. Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu bergegas turun dari sepeda motor untuk menemui ketua partai, Sutomo. "Waduh, gawat, Bung Karno pacaran dengan seorang wanita di Salatiga. Wanita yang masih mempunyai suami," kata Soegeng, seperti dikisahkan istri Sutomo, Sulistina Sutomo, dalam buku Bung Tomo Suamiku: Biar Rakyat yang Menilai Kepahlawananmu.

Sutomo terperanjat mendengar kabar dari sahabatnya itu. "Astagfirullah," katanya. "Bagaimana, ya, Pak Bambang. Itu kan merusak pagar ayu. Nanti bagaimana akibatnya?" Menurut Sulistina, suaminya terlihat sedih mendapati berita itu. Bung Tomo bahkan sempat termenung cukup lama.

Siti Suhartini, itulah nama perempuan yang dimaksud Soegeng. Ia lebih dikenal sebagai Hartini. Sukarno bertemu dengannya saat singgah di Salatiga, Jawa Tengah, di sela kunjungan ke Yogyakarta. Usia perempuan beranak lima asal Ponorogo, Jawa Timur, itu terpaut 23 tahun lebih muda dari Sukarno. Saat itu Hartini, yang tinggal tak jauh dari kediaman Wali Kota Salatiga, diminta membantu menyiapkan makanan untuk rombongan presiden. Ia memasak sayur lodeh untuk disuguhkan kepada Sukarno.

Bambang Sulistomo, anak kedua Bung Tomo, masih mengingat betapa ayahnya semula sangat akrab dengan Sukarno…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…