Setelah Presiden Datang ke Monas

Edisi: 41/45 / Tanggal : 2016-12-11 / Halaman : 30 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sunudyantoro, Aditya Budiman , Istman M.P.


PERTANYAAN pertama Presiden Joko Widodo kepada Jusuf Kalla ketika hendak melakukan salat Jumat di lapangan Monumen Nasional adalah memastikan wakilnya itu tak khawatir masuk angin. "Yakin, Pak, mau ikut? Enggak takut masuk angin?" kata Jokowi kepada Kalla ketika berada di Istana Kepresidenan, Jumat pekan lalu. Di depan Istana, massa pengunjuk rasa di tengah hujan deras telah bersiap menggelar salat Jumat.

Mendapat pertanyaan itu, Kalla hanya terkekeh. Setelah itu, Kalla, yang mengenakan baju koko putih, menyatakan akan ikut bersama Jokowi menuju Monas untuk melakukan salat Jumat bersama sekitar sejuta orang Islam. "Saya ikut Bapak saja. Silakan sebaiknya bagaimana," ujarnya sambil tersenyum. Sambil memegang payung, mereka berjalan kaki menembus hujan dari Istana Kepresidenan menuju Monas.

Ketika berjalan menuju Monas, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berada di depan Jokowi dan Jusuf Kalla, yang berpayung. Ada juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian juga bersama massa yang menyebut kegiatan ini bernama Aksi Superdamai Bela Islam III. Mereka menunaikan salat di bawah tenda utama di tengah lapangan Monas.

Pendiri Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab, menjadi juru khotbah Jumat. Sedangkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kiai Haji Ma'ruf Amin menjadi imam salat. Skenario imam dan khatib ini berubah. Sebelumnya, sesuai dengan konferensi pers di kantor MUI di Jakarta, Senin pekan lalu, Ma'ruf Amin akan bertindak sebagai imam dan khatib di Monas. Dalam khotbahnya, Rizieq berbicara tentang hukum dan keadilan. "Penegakan hukum adalah keniscayaan," kata Rizieq.

Seusai salat, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada peserta aksi. "Saya mengucapkan terima kasih karena aksi berjalan damai," ujarnya. Selanjutnya, ia meminta massa segera mengakhiri aksi dan pulang ke rumah masing-masing. Ketika Jokowi memberikan sambutan, sebagian massa meneriakkan yel-yel agar calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, segera ditangkap. "Tangkap, tangkap, tangkap Ahok. Sekarang juga!" teriak peserta aksi. Basuki kini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…