Saddam Hussein, Lebih Ditakuti ...
Edisi: 29/20 / Tanggal : 1990-09-15 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :
SADDAM HUSSEIN: Lebih Ditakuti daripada Dihormati
; SEORANG Samir al-Khalil, ahli politik dan sejarah berdarah Irak, yang hidup
di luar tanah airnya, menulis buku tentang Saddam dan Irak dengan kritik yang
tajam dan cenderung mengecat hitam semuanya. Buku itu, Republic of Fear, kini
beredar di Amerika dan, konon, sangat laku. Bagian pertama Selingan ini
merupakan cuplikan buku itu. Bagian kedua, ramuan dari berbagai tulisan para
analis Barat, yang menjelaskan bagaimana Saddam mempertahankan kekuasaannya.
Dan bagian ketiga, adalah sisi lain Saddam: bagaimana ia merasa damai di dalam
keluarganya -- ditulis dari Saddam Hussein karya Fuad Matar.
; SADDAM HUSSEIN ada di mana-mana dalam berbagai ukuran dan bahan. Dalam
berbagai pose dan pakaian -- meski terbanyak ia memakai pakaian militer.
Krisis Teluk, yang awal pekan ini memasuki hari ke-40, tak mengubah
gambar-gambar poster Saddam itu. Yang berubah orangnya itu sendiri. Presiden
Irak itu tak lagi ada di istananya di Baghdad. Konon, ia memimpin
konfrontasinya dengan Amerika dan sekutunya dari sebuah perlindungan bawah
tanah yang dijaga ketat, sekitar 70 km dari Baghdad. Dan tetap, kekuasaannya
seperti tak terbatas.
; Memang, dalam dunia politik Timur Tengah, gambar seorang pemimpin menandakan
kekuasaan. Di Irak, di bawah Partai Baath, konsep itu sungguh mencolok, lebih
daripada di negara-negara Timur Tengah lainnya. Di setiap gerbang masuk semua
desa Irak, sebuah potret setengah badan Saddam yang besar sekali pasti
terpampang. Pada malam hari, bila sedikit saja tersentuh cahaya, gambar itu
menyorotkan sinar balik. Di tengah Kota Baghdad, potret yang sama -- setinggi
30 kaki -- menjadi pusat perhatian pendatang.
; Gambar atau potret sang pemimpin menghiasi dinding setiap toko, sekolah, pos
polisi, tangsi militer, dan gedung-gedung pertemuan umum. Juga tergantung di
jalan-jalan, dan selalu hadir setiap kali orang memalingkan kepala kesegala
arah. Tak ada seorang pejabat yang berani berada di muka kamera tanpa ada foto
Saddam di latar belakangnya. Namanya selalu disebut pada setiap pidato.
; Saddam adalah Presiden Republik, Ketua Dewan Menteri, Panglima Tertinggi
Angkatan Bersenjata, Ketua Dewan Revolusioner, Ketua Dewan Tertinggi
Pembangunan Nasional, Ketua Panitia Negara tentang Perjanjian (dengan negara
asing), Ketua Dewan Tertinggi Masalah Pertanian, dan Ketua Dewan Negara
Tertinggi Sistem Pendidikan dan Pemberantasan Buta Huruf Dan itu baru sebagian
pangkat dan jabatannya.
; Di samping jabatan dalam partai dan pemerintahan, Saddam juga memiliki
serentetan pangkat dan kehormatan lain. Misalnya saja: presiden-pemimpin,
presiden-pejuang, pemimpin Arab, pahlawan bangsa Arab, pahlawan pembebasan
nasional, bapak dan pemimpin rakyat Irak, serta pahlawan pemberani yang
agresif atau ial-faris al-mighwarr.
; Dalam siaran radio, yang retorikanya penuh dengan bebauan politik, si pembawa
acara mengucapkan namanya 50 kali dalam satu menit. Lengkap dengan gelar-gelar
dan sesuai dengan peristiwa yang diberitakan atau menjadi bahan diskusi.
Siaran-siaran berita menaburinya dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…