BOM BCA DAN SEJUMLAH NAMA BEKEN
Edisi: 46/14 / Tanggal : 1985-01-12 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
LATAR belakang pengeboman gedung BCA (Bank Central Asia) tampaknya akan segera terungkap. Senin pekan ini, Rachmat Basoeki, tersangka otak pengeboman itu, mulai diperiksa Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pada hari yang sama, di ruang yang lain, mulai disidangkan juga Melta Halim alias Yunus, yang didakwa sebagai pelaku pengeboman di pertokoan Jembatan Metro, Glodok, pada 4 Oktober 1984.
Pengunjung sidang cukup banyak, tapi perhatian masyarakat ternyata tak terlalu meluap, dibanding sidang pengadilan Tony Ardie dua tahun lalu, misalnya. Berbeda dengan sidang Yunus, yang cuma dihadiri sekitar 25 orang, karena ruang sidang yang sempit, sidang yang memeriksa Rachmat Basoeki dipadati lebih dari seratus pengunjung.
Sidang Rachmat Basoeki memang lebih menarik, mungkin karena melibatkan sejumlah nama yang beken. Misalnya H.M Sanusi, H.R. Dharsono, dan A.M. Fatwa Ketiganya nanti memang akan diadili secara terpisah. Bekas menteri perindustrian Sanusi, misalnya, akan mulai disidangkan Sabtu pekan ini.
Rachmat Basoek Soeropranoto, 42, didakwa secara bersama dan bersekutu dengan sejumlah orang,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?