YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR

Edisi: 06/13 / Tanggal : 1983-04-09 / Halaman : 13 / Rubrik : KT / Penulis :


HIRUK pikuk itu kini telah tiada. Hanya beberapa orang saja yang kelihatan di daerah reruntuhan bangunan sepanjang ratusan meter di pinggir Kali Malang, Jakarta Timur, itu. Beberapa orang yang mengaku bekas penghuni daerah tergusur itu tampak duduk termenung memandang bekas tempat tinggal mereka.

Ada di antara mereka yang menghela gerobak untuk mengangkut batu kali dari puing-puing itu. Di hari Minggu siang itu juga tampak suatu keluarga yang terdiri dari bapak, istri, anak dan seorang cucu, membongkar dinding bekas rumah mereka dan mengambil batu batanya. "Kan lumayan kalau ada yang mau membelinya," ujar sang bapak yang menolak menyebut namanya. Sepotong batu bata yang utuh dijualnya Rp 8.

Sekitar dua pekan lalu daerah yang kini tinggal puing itu menjadi ajang "perang": secara paksa pihak Kamtib DKI Jaya menggusur bangunan liar yang menempati tanah milik neara tersebut. Beberapa hari sebelumnya Pemda DKI Jaya lewat kelurahan serta mobil pengeras suara,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…