Angku Kaciak
Edisi: 17/23 / Tanggal : 1993-06-26 / Halaman : 76 / Rubrik : KL / Penulis : MAARIF, AHMAD SAFII
DI Kecamatan Sumpurkudus, Sumatera Barat, ada satu negeri (sekarang disebut desa) bernama Sisawah. Rakyatnya punya dialek Minang yang khas, khas Sisawah, seperti khasnya dialek bahasa Indonesia sebagian orang Madura. Pada awal-awal tahun 1950-an tersebarlah informasi dari mulut ke mulut orang awam bahwa di negeri itu ada seorang wali bernama Angku Kaciak (Engku Kecil), yang memang postur tubuhnya kecil. Si "wali" ini menetap di sebuah surau yang dikelilingi sawah. Dikatakan bahwa ia bersahabat dengan jin dan makhluk halus lainnya. Karena ketenarannya berbunga dari mulut ke mulut, maka semakin jauh jarak dari tempat tinggal sang "wali" semakin kumulatiflah atribut-atribut kesaktian yang dipasangkan orang kepadanya.
Di antara kesaktian yang katanya dimiliki Angku Kaciak ialah bahwa ia biasa sembahyang dekat Ka'bah di Mekah sekalipun sebenarnya ia belum lagi menunaikan ibadah haji. Yang lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…