INDONESIA DI SUDUT-SUDUT MEKAH

Edisi: 02/01 / Tanggal : 1971-03-13 / Halaman : 34 / Rubrik : AG / Penulis :


"KULLUH DJAWI", kata seorang pedagang Arab disebuah sudut pasar
di Mekah. Dia Menjawab keterangan seorang wartawan bahwa
Indonesia bukan Djawa. "Samathrah Sholibis. Sundah. kullu
Djawi!" -- semuanja "Djawa". Dan apa jang dikerjakan
"Djawa-Djawa ini diluar upatjara hadji?

; Setelah ibadah selesai dan orang melepas pakaian ihram
berbondong-bondonglah mereka ke pasar-pasar. Marhaban Siti
Rahmah! Beli apa Siti Rahmah? Itu adalah utjapan selamat datang
dari sang pendjual kepada perempuan Indonesia -- sambil
menundjukkan tikar sembahjang buatan Italia kedepan hidung. Tapi
mengapa Siti Rahmah? Sebab orang Indonesia dikenal tidak
pelit dalam menawar. Itu rahmat namanja -- duit. Dan apa
yang dibeli Siti Rahmah? Kalung-kalung merdjan,
manik-manik tasbih jang bila diterawang kelihatan gambar Mekah
atau Madinah, atau permadani dari Kashjmir atau Parsi. Jang
laki-laki memilih batu-batu akik Jaman, sementara jang dari kota
memilih tapercorder atau kaset-kaset Ummu Kasum dan Farid
Athjar. Barang-barang impor seluruh dunia memang tumpah disana
termasuk dari Jepang dan RRT dan itulah jang nanti akan
diberikan kepada para pamili dirumah, "Ini dari Mekah".…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…