LIRIK CILIK

Edisi: 02/01 / Tanggal : 1971-03-13 / Halaman : 35 / Rubrik : MS / Penulis :

SEDJAK Rachman putera Kartolo menjanji Patah hati, tampaknja ada
sematjam revolusi dalam lirik lagu pop Indonesia. Kata-kata jang
berdandan rapi tapi muskil tak laku lagi. Kini dara pudjaan tak
disebut "gadis dari pantai djauh" atau sedjenisnja, sebab
sembojan jang berlaku agaknja: mudah pangkal laris. Disinilah
memang terletak rahasia mengapa paberik p.h. djalan terus. Tapi
efek lain dari lirik-lirik jang mudah ditangkap, gampang diingat
dan tak sukar dinjanjikan itu ialah timbulnja ketjenderungan
untuk serampangan. Titiek Puspa, jang djuga mentjipta lagu dan
sjair, beberapa hari jang lalu mengeluh: "Ada kemerosotan",
katanja, "sekarang lirik jang baik tidak laku". Hal itu
disebabkan karena "disatu fihak ada permintaan dari paberik p.h.
dan dilain flhak memang masjarakat maunja jang gampang-gampang
sadja". Tony Koeswojo dari Kus Plus malah mengakui bahwa ia
terpaksa "menurunkan tingkat selera" dalam tjiptaannja karena
tuntutan selera publik.

; Wadjar sekali. Lagu pop adalah lagu pop, ukuran suksesnja jang
pertama adalah mendjadi top hit, laris karena disukai. Dan
dewasa ini jang mendjadi top hit tentulah jang bagaikan sandal
bisa diterima banjak konsumen, dari sardjana, penganggur hingga
tukang sajur, dari kalangan…

Keywords: -

---

Foto Terkait