BERSILANG TERBANG

Edisi: 02/01 / Tanggal : 1971-03-13 / Halaman : 45 / Rubrik : EB / Penulis :


MASALAH angkutan udara kembali berkumandang diangkasa. Ini
terdjadi ketika Dirdjen Perhubungan Udara jang baru, Laksda
Sugoro namanja, tiba-tiba bersuara. "Swasta tidak boleh memiliki
tambahan pesawat besar", katanja "maksimum tjukup sampai dengan
15 tempat duduk sadja". Aba-aba baru jang dikeluarkan Sugoro
jang berperawakan berat itu agaknja tjukup keras menampar
swasta, Penerbangan sipil Seulawah Mandala, Bouraq dan Zamrud
sudah punja pesawat Viscount Convair dan Dakota. Sajap-sajap
penerbangan swasta sanggup mampir ke Ambon. Bahkan berani keluar
negeri kalau tidak dibatasi. Maka melihat kenjataan armada
swasta jang bisa menampung 40 sampai 70 penumpang, Sugoro dalam
nada rendah berkata: "Ini untuk sementara". Sifat kesementaraan
jang entah kapan habisnja ini agaknja bukan tanpa alasan. Karena
Dirdjen Perhubungan Udara jang baru sebulan memangku…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…