KHONG HU CU S.O.S

Edisi: 04/01 / Tanggal : 1971-03-27 / Halaman : 35 / Rubrik : AG / Penulis :


Bila Thaysan runtuhlah sudah
; Pohon dahan hantjur luluhlah
; O, Khongtju Nabiku
; Siapakah tak mengenangMu

; ***

; HARI itu tanggal 18 Tje Djie, bertepatan dengan 14 April 1971.
Orang bidjak dari Tiongkok, Khongtju, mangkat hampir 2500 tahun
jang lalu. Dan orang kembali menjanjikan Gunung Thaysan jang
runtuh. Tapi tanpa dinjana tanpa diduga, njanjian Gunung Thaysan
tiba-tiba tidak tjuma tjotjok buat sang Nabi, tapi kadang djuga
dichawatirkan akan menimpa umatnja, konon pula di Indonesia.
Dahulu sang Tju Khong pernah bertanja: "Bila Thaysan runtuh,
apakah jang boleh kulihat? Bila sang Budiman gugur, siapakah
saudaraku? Djawaban Khongtju bahkan menambah rasa gundah: "Tak
ada radja sutji jang datang. Siapa mau mendengarkan adjaranKu?"

; Tetapi tak benar bila dianggap: Khongtju mati dan matilah
adjaran Khonghutju. Sebab sudah dinubuatkan bahwa diachir
hajatnja, setelah sang Nabi melihat binatang adjaib Kilin
namanja, diluar gerbang Louw Twan dimana ia lahir terlihat sinar
merah dimana terbatja tulisan mudjizat: "Segera bersiaplah,
sudah tiba waktumu. Nabi Kongtju Dinasti Tjiu akan musnah,
bintang sapu akan muntjul, keradjaan Tjien akan bangkit dan
terdjadilah huru-hara. Kitab-kitab sutji akan dimusnahkan, tapi
adjaranMu takkan terputuskan".

; Susi. Dan ditanah Tiongkok adjaran Khongtju memang sudah
dimusnahkan -- meskipun belum tentu musnah benar. Tapi tidak di
Indonesia dan beberapa negeri lainnja. Sebab disamping litbang
(kelenteng Confusian) tetap berdiri dimana-mana, Indonesia djuga
memiliki MATAKIN atau Madjelis Tinggi Agama Khonghutju Indonesia
jang pada bulan ini mengadakan Musjawarah Kerdja di Surakarta.
Dan Matakin benar merupakan Gunung Thaysan di Indonesia. Sebab
organisasi ini boleh dibilang bukan sekedar lembaga
administratif. Ia djuga institusi keagamaan. Dalam Kongresnja
jang ke-6 di Surakarta bulan Agustus 1967, Matakin tidak hanja
menetapkan keanggotaan tjabang-tjabangnja jang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…