DARI BHINEKA GEREJA, KEMANA ?

Edisi: 08/01 / Tanggal : 1971-04-24 / Halaman : 33 / Rubrik : AG / Penulis :


DGI mengandung kata-benda djamak: Geredja-geredja. Adakah jang
djamak itu bisa djadi tunggal -- hingga di Indonesia aneka warna
golongan Protestan tjukup punja satu Geredja? Dr SAE Nababan,
Sekretaris Umum Dewan Geredja-Geredja di Indonesia mendjawab
kalem: "Itulah jang sedang digumuli".

; Dan itulah pula jang sedang digumuli oleh kira-kira 500 peserta
jang minggu-minggu ini berkumpul dalam Sidang Raja VII DGI
di Pematang Siantar. Itu berarti tidak semua bentuk keesaan akan
disepakati. Sebabnja djelas: Protestan bukan Katolik. Satu
perbedaan penting antara keduanja djustru karena Protestan
menolak episkopal, dengan mana segala sesuatu tentang adjaran
dan persoalan geredjani diputuskan seorang Paus. Sebab
penafsiran Bibel tidak boleh hanja mendjadi monopoli satu atau
beberapa orang, begitulah adjaran para perintis Reformasi dahulu
kala.

; Prinsip itu sebetulnja akan lebih njata seandainja orang
Protestan - seperti misalnja orang Islam - bisa benar-benar
beragama sendiri-sendiri berdasar Kitab Sutji. Tapi itulah jang
konon tak mungkin. Seorang Kristen selamanja membutuhkan orang
lain dalam hidup keagamaannja: seorang imam, setidaknja untuk
sakramen-sakramen pembaptisan dan ekaristi, peneguhan. Itulah
sebabnja tiap penafsiran jang berbeda terhadap Bibel tak boleh
tidak akan menumbuhkan satu geredja jang berbeda dari lainnja.
Geredja-geredja jang sedjenis kemudian berkumpul membentuk
sebuah klasis, dan klasis-klasis akan membangun satu sinode jang
dalam bentuk lahirnja merupakan sebuah Geredja dengan g besar.
Tapi kalau Protestan memang harus berbeda-beda, mengapa pula
harus dibentuk Geredja jang Esa?

; Epesus dan raksasa. Kalau pertanjaan itu diadjukan kepada para
tokoh DCI, djawabnja sudah diduga. Seperti galibnja, tokoh
tertinggi agama manapun tjenderung menganggap perbedaan apa pun
pada hakekatnja tak ada. Sebab: "Satu tubuh dan satu Roh, satu
Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa kepada
sekalian", begitu tertulis dalam Epesus. Hanja sadja para
pendeta akan menerangkan bahwa teks tersebut lebih rohaniah
artinja daripada menundjuk kepada bentuk. Sebab geredja toh
bukan satu dan baptisan toh bukan satu. Soalnja: mungkinkah
semua dibikin satu?

; Mentjoba menarik pendapat para pendeta jang langsung mengasuh
djemaat, komentar datang misalnja dari Ds…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…