TADJDID NURCHOLIS MADJID

Edisi: 09/01 / Tanggal : 1971-05-01 / Halaman : 41 / Rubrik : AG / Penulis :


AKAN diri Nurcholish Madjid (djabatan resmi: kedua kali Ketua
Umum PB HMI), pernah ramai orang berbitjara. Bermula dari
referat jang dibatjakannja pada malam Halal bihalal ormas-ormas
pemuda Islam di Djakarta setahun lalu, jang kemudian dimuat teks
lengkapnja misalnja di Indonesia Raya dan Mimbar Demokrasi,
berbagai reaksi dan persetudjuan dan rasa terkedjut timbul
dimana-mana. Begitu penting rupanja sampai baru-baru ini keluar
sebuah pamflet jang menghimpunkan teks tersebut dengan
bandingan-bandingannja, konon dari tokoh-tokoh muda pilihan.*

; Tak heran. Referat itu sendiri, "Keharusan Pembaharuan Pemikiran
Islam dan Masalah Integrasi Umat", bitjara dalam bahasa jang
singkat dan umum, dan tidak mustahil hal itu turut memantjing
kegegeran ala kadarnja. Kenapa? Nurcholish, setelah merasa tidak
waktunja lagi mempertahankan idaman "persatuan umat" dengan
membiarkan kebekuan berpikir, melontarkan beberapa istilah jang
sensitip dikalangan Islam: sekularisasi, non-tradisionalisme,
non-sektarianisme dan sematjam itu.

; Tenggorokan. Maka bangkitlah Abdul Qadir Djailani, salah-satu
tokoh dalam lingkungan pemuda Islam. Dalam chotbahnja dimasdjid
Menteng Raja, seperti dalam tanggapannja jang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…