GENDERANG PERANG NANYANG

Edisi: 12/01 / Tanggal : 1971-05-22 / Halaman : 29 / Rubrik : MS / Penulis :

MEREKA berkata mereka melakukan itu untuk kepentingan umum.
"Begitupun kami", kata Rajaratnam, Menteri Luar Negeri
Singapura dihadapan pers dinegara kota itu tanggal 3 Mei sore.
Siapa mereka? Mereka adalah Shamsuddin Tung, Ly Singko dan Lee
Mau Seng, masing-masing sebagai Pemimpin Redaksi, penulis tadjuk
dan Pemimpin Umum dari harian berbahasa Mandarin di Singapura
Nanyang Siang Pau. Pada pagi buta hari itu ketiganja ditangkap
dari tempat kediaman masing-masing dengan tuduhan kita -- jaitu
Pemerintah Singapura -- "melakukan kampanje mengobarkan emosi
rasial dikalangan penduduk Tionghoa" di Singapura.

; Benarkah tuduhan itu? Tentu sadja djawaban dari fihak Nanyang
Siang Pau berbunji: tidak! "Kami tidak bisa menerima dan dengan
tegas menolak tuduhan fihak pemerintah terhadap kami", tulis
harian itu pada hari jang sama dalam tadjuknja jang diberi
djudul besar "Protes Kami". Harian jang disamping terbit di
Singapura djuga punja edisi Malaysia itu lebih djauh menjeret
tindakan pemerintah Singapura itu sebagai "hal jang serius dan
mengchawatirkan terhadap tugas kewartawanan dan kehidupan pers
dimasa mendatang".

; Muka dua. "Dan tjukup mejakinkan....... untuk menjelamatkan
muka", komentar Rajaratnam atas tadjuk Nanyang tersebut dalam
pertemuan pers jang djuga…

Keywords: -

---

Foto Terkait