PENGAMANAN DI DUA KOTA

Edisi: 17/01 / Tanggal : 1971-06-26 / Halaman : 40 / Rubrik : MS / Penulis :


Surabaja

; "TUAN djangan tanja lagu Hongkong disini, tidak laku", kata
perekam pita kaset "L-auto" di djalan Tundjungan. Ini tidak
berarti warga Surabaja tidak dojan dengan musik Hongkong. Di
Djalan Bubutan pemilik toko "Life House Record" berkata
mejakinkan: "Disini kebanjakan lagu Hongkong terdjual habis". Ia
menerangkan pula bahwa LHR, singkatan tokonja, chusus
mengusaha-kan rekaman tanpa mendjual piringan hitam. Didaerah
Tundjungan memang sukar didjumpai lagu Hongkong karena kiranja
daerah itu telah diduduki oleh lagu barat dan pop Indonesia
terutama jang di namakan Koes Plus. Jang menjukai lagu seberang
itu lebih baik datang sadja ke Pasar Atom. Djangan kepasar Turi
karena daerah ini sudah diduduki oleh irama Melaju dan India.
Sedang THR Surabaja-pun sudah mendjadi genjataan sebagai daerah
lagu kerontjong dan lagu-lagu "qasidah" dari samrohnja Rofiqoh
Darto.

; "Dapat dipastikan" begitu tulis Jassien koresponden di Surabaja,
"rata-rata pertokoan jang mendjual alat-alat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…