Kredit Fiktif Dan Pesawat Tv

Edisi: 04/08 / Tanggal : 1978-03-25 / Halaman : 18 / Rubrik : KRI / Penulis :


KALAU saja LAN, LN, SA dan BU tak diberhentikan dari kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Praya, di Lombok Tengah, mungkin Opstib Pusat tak tahu adanya praktek buruk di bank milik negara nun di NTB sana. Laporan keempat bekas karyawan BRI itu meliputi tiga praktek yang dapat dianggap sebagai penyelewengan. Pertama, soal kebijaksanaan BRI mengkreditkan televisi kepada para petani. Kedua, katanya, ada oknum-oknum karyawan bank sendiri yang menciptakan kredit fiktip. Yaitu, yang jelas keluar dari meja kasir atas nama para nasabah (peminjam), tapi kenyataannya masuk kantong karyawan tertentu bank itu. Yang terakhir menyangkut urusan yang sering terdengar: penyelewengan kredit bimas.

Keempat pelapor itu memang mengakui sulit menyertakan bukti dan penjelasan hitam di atas putih. Sebab tentunya, semua data tersimpan rapi sebagai rahasia perbankan. Tapi ketiganya berjanji akan memberikan petunjuk, di mana bukti-bukti tadi dapat diperoleh oleh Opstib. "Dan apabila laporan ini tidak benar, kami sanggup dituntut berdasarkan hukum yang berlaku," kata LAN, LN dan SA, yang menandatangani laporan kepada Pak Domo di Jakarta.

Tugas…

Keywords: Lombok TengahBRIBank Rakyat IndonesiaLANLNSABUOpstib PusatIda Bagus Suamba ManuabaToko Seni JayaAmak Yusi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…