Pertanyaan Di Atas Altar

Edisi: 02/07 / Tanggal : 1977-03-12 / Halaman : 33 / Rubrik : KL / Penulis : SUMARTANA, TH


 

SAMBIL menjaga berlangsungnya perputaran langit dan bumi, mulut Sang Batara Kala masih tetap menganga. Siap Menelan. Dan setiap perputaran adalah gerak yang semakin dekat dengan nganga mulut itu. Kekuasaan Sang Batara mengendalikan manusia serta buatan tangannya dilakukan lewat kekang umur dan tenaga. Suatu kali ia pasti uzur dan aus. Untuk segala sesuatu ada saatnya masing-masing, yang sudah ditetapkan. Itulah sebagian dari hukum alam yang berada di luar kuasa manusia, dan yang sejauh ini belum mampu dikutik-kutik oleh akal budi.

Adapun umur tua bagaimanapun akan menyebabkan buruk rupa. Kalau dipaksa-paksa dengan bedak dan gincu, malah akan menimbulkan rasa iba. Toh ketentuan nasib tak akan berubah dengan membakar kemenyan lebih dari dosisnya. Kecuali itu mungkin akan memberi kesan serakah terhadap kesempatan.

ULAR DAN DURIAN

Biarpun ketentuan untuk mati tak dapat lagi diatur, tapi manusia harus mengatur apa yang mereka harus atur. Dengan demikian persoalan bergeser dari yang tidak mungkin kepada yang mungkin, dari ketentuan-ketentuan yang mutlak kepada kemungkinan-kemungkinan yang tersedia Sebelum yang…

Keywords: Sumartana THSang Batara KalaSatelit PalapaDewa
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…