Pelukis Merupakan Celeng

Edisi: 40/34 / Tanggal : 2005-12-04 / Halaman : 83 / Rubrik : BHS / Penulis : Dewanto, Nirwan , ,


DATANG pada penghujung sebuah pesta kecil ulang tahun, seorang perempuan kulit putih berkata, ”Maaf, saya terlambat karena saya harus meniduri bayi saya.” Saya tahu, sudah bertahun-tahun ia berbahasa Indonesia.

Konon, bahasa kita adalah bahasa yang mudah. Juga bagi penutur asing. Berlainan dengan bahasa-bahasa Barat, bahasa Indonesia—yang tak mengenal perubahan kata kerja berdasarkan kala peristiwa maupun jenis subyek—adalah bahasa yang gampang dipelajari dan diamalkan. Ternyata tidak sama sekali. Lihatlah, misalnya, kiprah awalan ”me-”.

Mestinya si perempuan berucap ”menidurkan”, bukan ”meniduri”. Pun ia harus tahu, kata yang terakhir ini berlumur patriarki, yaitu bahwa subyek kalimat pastilah jantan.

Ia belum masuk benar ke rasa bahasa atau adat berbahasa, meski mungkin ia menguasai tata bahasa. ”Menidurkan” adalah membuat si obyek (ter-)tidur. Tetapi ”meniduri orang” sama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…