Dari Martapura Untuk Bali

Edisi: 32/34 / Tanggal : 2005-10-09 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Rulianto, Agung , Manan, Abdul , Tjandra


FIRASAT buruk itu tak tercium, juga ketika malam Minggu lalu di Kuta Square, Bali. Para pelancong masih tampak riuh menghidupkan malam. Kompleks pertokoan dan pusat belanja yang hanya berjarak seratusan meter dari bibir pantai itu tiba-tiba dikejutkan bunyi gelegar ledakan, tatkala jarum jam bergerak di angka 19.45 waktu Indonesia tengah.

Ledakan dari arah Raja’s Bar dan Restoran itu mengubah wajah ceria para pelancong menjadi histeria kepanikan. Orang berhamburan. Tangisan pecah di sana-sini. Dan tempat makan serta hang-out yang nyaman bagi para turis asing itu pun rusak parah.

Meja, kursi, dan tenda berserak kacau. Pot bunga yang berjejer rapi di depan bar pun bergelimpangan. Lantai I dan II bar koyak serta bertaburan pecahan kaca. ”Malam ini sedang ramai-ramainya,” kata I Wayan Wirta, anggota satpam Kuta Square.

Sekitar 20 menit sebelumnya, Kafe Nyoman di Kedonganan, wilayah Jimbaran, Bali menjadi sasaran ledakan bom. Tak cukup sekali…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?