Banjir Laporan Prof Andalan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-13 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
BERANDA situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Sulawesi Selatan hanya menayangkan sebuah pengumuman lelang pada Selasa, 2 Maret lalu. Sebelumnya, di situ terpampang sekitar 50 proyek yang sedang dalam proses tender. Pada hari itu, situs tersebut hanya mengumumkan lelang rehabilitasi Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Kota Makassar senilai Rp 85 juta. Hingga Sabtu, 13 Maret lalu, situs LPSE baru mengumumkan enam proyek. Hanya satu proyek yang bernilai di atas Rp 1 miliar. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo mengatakan kebijakan pengumuman tender berada di tiap dinas. “Masing-masing unit teknis yang lebih tahu,” ujarnya. Seorang pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan instansinya melakukan “kocok ulang” semua tender setelah penangkapan Gubernur Nurdin Abdullah. Itu sebabnya sejumlah proyek yang dicantumkan di situs LPSE ditarik untuk dievaluasi. Komisi Pemberantasan Korupsi menciduk Nurdin di rumah dinasnya dalam rangkaian operasi tangkap tangan di Makassar pada Sabtu, 27 Februari lalu. Ia dibawa ke Jakarta keesokan hari, lalu ditetapkan sebagai tersangka. Nurdin diduga menerima suap Rp 2 miliar dari Agung Sucipto, Direktur PT Agung Perdana Bulukumba. Besel ini diduga berkaitan dengan proyek pembuatan jalur pedestrian di kawasan wisata Bira, Kabupaten Bulukumba, pada 2020. Komisi antikorupsi menengarai suap tersebut bagian dari fee proyek yang akan digarap PT Agung Perdana Bulukumba di Bira pada tahun depan. “Diduga ada tawar-menawar fee untuk penentuan sejumlah proyek yang akan dikerjakan perusahaan AS,” kata Ketua KPK Firli Bahuri.
Ketua KPK, Firli Bahuri di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021./TEMPO/Imam Sukamto
Selain menangkap Nurdin, petugas KPK menggulung Agung Sucipto dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat. Firli mengatakan Edy adalah orang kepercayaan Nurdin. “Sejak Februari 2021, AS sudah berkomunikasi dengan ER untuk memastikan akan mendapatkan proyek yang diinginkan pada 2021,” ucap Firli.
Keywords: KPK, Nurdin Abdullah, Kasus Suap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…