Seni di Tengah Rimba Kampar

Edisi: 51/46 / Tanggal : 2018-02-18 / Halaman : 62 / Rubrik : SN / Penulis : Herry Dim, ,


BERINGIN Kurung, komposisi musik karya I Wayan Sadra (1954-2011), menyeruak di kelebatan rimba dan liukan beningnya Sungai Bio di kawasan Kenegerian Koto Lamo atau Desa Kota Lama, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Komposisi musik yang sejatinya lahir dari realitas sebatang pohon beringin dan simbol harapan bagi masyarakat yang tumbuh di alun-alun Surakarta itu tiba-tiba terasa hadir sebagai sesusunan simbol bunyi universal tentang arti sebatang pohon, manusia, tanah, air, udara, satwa, dan alam semesta dalam satu ikatan mata rantai kehidupan.

Selain karya Sadra yang dibawakan dan diaransemen baru dengan sangat baik oleh Riau Rhythm Chambers, pada forum "Festival Musik #1 #SaveRimbangBaling" tampil para pemusik bertutur. Mereka di antaranya Rusli Keleeng (Bandung), Iksan Skuter (Malang, Jawa Timur), dan Sisir Tanah (Yogyakarta). Lalu ada musikus atau kelompok dari Pekanbaru, seperti Bie Kiboe, Benie Riaw, Ujung Sirih, Boy Hendra Wijaya dkk; penampilan IPS (Indonesia Performance Syndicate) Padang Panjang; serta Aamesa Aryana, Teater Lorong, teater tari oleh Acul dkk, dan komikus Lala (Jakarta), yang sepanjang peristiwa melakukan pencatatan dalam bentuk komik.

Kesemuanya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.