Ketua Dewan Pengarah Inasgoc Muhammad Jusuf Kalla: Presiden Minta Lebih Semarak

Edisi: 52/46 / Tanggal : 2018-02-25 / Halaman : 54 / Rubrik : WAW / Penulis : Setri Yasra, Sapto Yunus, Reza Maulana


Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla lebih sering memikirkan olahraga dalam setahun terakhir. Sejak ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) menggantikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2017, selain rutin bermain golf saban Sabtu, Kalla ikut turun tangan mempersiapkan event yang digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018 tersebut. Sejak April 2015 sampai Maret 2017, Jokowi yang memimpin langsung Dewan Pengarah Inasgoc.

Langkah pertama Kalla adalah merombak struktur kepanitiaan, yang dia nilai terlalu birokratis. Ia lalu menugasi sejumlah pejabat eselon di Kantor Wakil Presiden membantu mengelola anggaran Inasgoc. Ia juga menunjuk mantan Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai wakil ketua, mendampingi Ketua Inasgoc Erick Thohir, serta mengutus mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Purnawirawan Eris Herryanto, sebagai sekretaris jenderal. "Kami menggabungkan kemampuan manajerial umum dengan militer agar pekerjaannya terukur dan tepat waktu," kata Kalla tentang duet Erick-Sjafrie.

Kalla pun turun langsung dalam penggalangan dana sponsor. Tiga bulan setelah ditunjuk, ia menemui badan usaha milik negara untuk mendukung pendanaan Asian Games. Desember tahun lalu, giliran pengusaha swasta yang dia temui. "Saya juga perlu membangkitkan rasa nasionalisme mereka," ujarnya.

Kamis dua pekan lalu, Kalla menerima wartawan Tempo Setri Yasra, Sapto Yunus, Reza Maulana, Gabriel Wahyu Titiyoga, Egi Adyatama, dan Friski Riana di ruang tamu Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Ia mengatakan persiapan arena pertandingan sudah 75-80 persen. Sejumlah arena belum rampung, di antaranya velodrom dan equestrian di Jakarta serta wisma atlet dan arena dayung di Palembang. Evaluasi segala kekurangan persiapan Asian Games, kata Kalla, akan dilakukan setelah test event, yang digelar 8-15 Februari lalu.

Banyak arena pertandingan belum kelar. Bagaimana jika meleset dari target?

Kami optimistis arena bisa selesai pada waktunya. Saat Olimpiade Rio 2016, ada arena yang masih dikerjakan dua hari sebelum pembukaan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibantu konsultan dari Inggris untuk pembangunan velodrom. Masalahnya, kayu yang dipakai harus dari Siberia agar tahan air dan cuaca, baik panas maupun dingin.

Stadion untuk sepak bola juga masih direnovasi....

Hanya perbaikan agar sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Rumputnya diganti.

Beberapa renovasi arena tidak sesuai dengan standar. Misalnya, pintu-pintu Istora Gelora Bung Karno belum mengakomodasi atlet basket yang tingginya di atas dua meter. Mengapa bisa terjadi?

Inilah gunanya test event, untuk mengevaluasi semuanya. Kemarin, saya diberi daftar evaluasi wisma atlet setelah para atlet menggunakannya.

Apa saja evaluasinya?

Macam-macam. Ada yang terkait dengan jarak antara kamar tidur dan tempat makan. Sebaiknya bagaimana keduanya ditempatkan. Ada pula yang terkait dengan amblesnya jalan saat mobil memasuki wisma atlet.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…