Seni Membongkar Yang Asali

Edisi: 24/47 / Tanggal : 2018-08-12 / Halaman : 44 / Rubrik : SN / Penulis : Hendrowiyanto, ,


ADA alusi pada lukisan melalui kehadiran sebuah bingkai yang dipajang di dinding. Muncul pula ingatan akan struktur menjulang patung atau monumen lewat pemanfaatan pilar kokoh yang berada di tengah-tengah ruangan. Tapi mungkin yang diangankan oleh si seniman bukanlah sejenis benda-benda seni—lukisan dan patung ataupun hasrat menghias—melainkan sesuatu yang lebih mirip percobaan atau permainan.

Mungkin kilas ingatan pada semacam ”pemujaan” atau yang sakral: kain-kain selubung membungkus tiang, papan, dan bangku atau tersampir pada semacam palang. Di ruang pamer, kita temukan juga selembar kain sajadah, berdekatan dengan buntalan karung dan sebongkah batu kali.

Seni rupa apa ini? Yudi Noor, yang sedang berpameran di Orbital Dago, ruang pamer baru di Bandung sejak tahun lalu, bisa memanfaatkan apa saja untuk melintasi dan menghadirkan yang tidak terduga. Dia menyebut karyanya dengan pendekatan ”re-design”, gubahan baru benda-benda yang bisa dibikin atau dihadirkan kembali melalui kebiasaan mengerjakan pemesanan. Judul pamerannya ”Seni Custom-Readymade-Redesign-Nonlabel” dan berlangsung pada 22 Juli-17 Agustus 2018. ”Apa pun benda yang saya lihat punya formasi dan sejarah, tapi selalu bisa dikerjakan kembali dengan cara yang lebih rileks,” katanya.

Mendekonstruksi atau membongkar ”formasi (makna) dan sejarah” itulah yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.