Fachmi Idris, Direktur Utama BPJS Kesehatan: Iuran Belum Sesuai dengan Nilai Keekonomian

Edisi: 31/47 / Tanggal : 2018-09-30 / Halaman : 141 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Putri Adityowati,


SUDAH dua tahun lebih Dewan Jaminan Sosial Nasional belum mengevaluasi iuran premi kesehatan. Padahal jumlah pasien penerima manfaat makin bertambah. Jumlah iuran yang tak sebanding dengan biaya pemanfaatan membuat defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan berulang. "Makin banyak peserta, defisit akan makin lebar karena iurannya tidak sesuai," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris kepada Retno Sulistyowati dan Putri Adityowati dari Tempo di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa pekan lalu. Satu jam sebelum terbang ke Vietnam untuk menghadiri perhelatan Asosiasi Jaminan Sosial ASEAN, Fachmi menjelaskan duduk persoalan yang membelit BPJS Kesehatan.

Benarkah perbedaan premi dan ongkos pembiayaan kesehatan menjadi penyebab utama defisit?

Besaran iuran…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…