KEBIJAKAN EKONOMI BERKUALITAS GLOBAL

Edisi: 24/48 / Tanggal : 2019-08-11 / Halaman : 38 / Rubrik : KL / Penulis : Kiki Verico, ,


BILA mengikuti serial film Marvel sejak seri pertama pada 2008 hingga ketiga pada 2019, Anda akan menemukan pola serupa: 33 film itu menyajikan kekuatan antagonis yang selalu disamakan dengan kesaktian para superhero. Dalam seri terbaru Marvel, Spider-Man: Far from Home, lawan untuk Peter Parker yang masih remaja adalah Mysterio yang konyol dengan kemampuan mencampuradukkan kenyataan dan khayalan

Berbeda kekuatan superhero, berbeda pula tingkat kekuatan lawan yang dipadankan dengannya. Ilustrasi ini cocok untuk Indonesia memasuki periode 2019-2024 di tengah kondisi ekonomi dunia yang makin penuh tantangan dan ketidakpastian. Ibarat film Marvel, ekonomi dunia kini tengah dalam situasi infinity war atau endgame sehingga dibutuhkan para avenger untuk menghasilkan kebijakan berkualitas global.

Menurut sejarah lahirnya, salah satu cara menghasilkan kebijakan berkualitas global adalah regulatory impact assessment (RIA). Metode ini lahir pada pertengahan 1980-an ketika pemerintah di negara-negara maju berbenah melakukan deregulasi dan debirokratisasi untuk menyesuaikan diri dengan dinamika ekonomi internasional. Amerika Serikat dengan Presiden Ronald Reagan dan Inggris dengan Perdana Menteri Margaret Thatcher mengadopsi RIA untuk meningkatkan kualitas regulasi ke standar global.

RIA menuntut para pengambil kebijakan lebih dulu mengidentifikasi latar belakang persoalan sebelum merancang beberapa alternatif kebijakan. Proses RIA memang memakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…