Intel Tentara di Balik Beasiswa

Edisi: 43/48 / Tanggal : 2019-12-22 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Devy Ernis, Raymundus Rikang,


TAK lama setelah dilantik sebagai Kepala Badan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan pada akhir Juni 2018, Rionald Silaban langsung mengumpulkan anak buahnya. Dalam pertemuan itu, dia mengungkapkan kegerahannya soal tudingan terhadap Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, yang juga dipimpinnya, yaitu beasiswa LPDP diberikan kepada peserta yang menolak ideologi Pancasila.

Kepada Tempo, Jumat, 13 Desember lalu, Rionald menyatakan tak menutup kemungkinan ada penerima beasiswa yang berpaham radikal. Dugaan serupa disampaikan mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, yang terlibat dalam proses seleksi. Azyumardi mengaku mengetahui jebolan LPDP yang membela kelompok anti-Pancasila dan kini bermukim di luar negeri.

Mencari solusi atas persoalan tersebut, mantan Direktur Eksekutif Bank Dunia itu menyiapkan formula baru untuk memperbaiki seleksi beasiswa LPDP, yaitu dengan melakukan pengecekan latar belakang peserta. Masalahnya, Rionald menilai lembaganya tak cukup ahli melakukan penelusuran rekam jejak. Komisaris Bank Mandiri itu pun berinisiatif menggandeng Badan Intelijen Strategis (Bais), lembaga telik sandi milik Tentara Nasional Indonesia. “Mereka membantu kami dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?