Seberapa Bahaya Virus Nipah Di Kelelawar Indonesia
Edisi: 15 Okt / Tanggal : 2023-10-15 / Halaman : / Rubrik : ILT / Penulis :
TIAP kali merebak wabah penyakit zoonosis atau penyakit yang baru muncul, Ni Luh Putu Indi Dharmayanti hampir pasti melakukan penelitian surveilans terhadap satwa liar, terutama kelelawar. Terakhir, pada 2020-2021, Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu memeriksa tiga spesies kelelawar lokal untuk memastikan apakah mereka mengandung virus corona kelelawar (BatCov) atau tidak. Pasalnya, urutan genom SARS-CoV-2, virus yang memicu pandemi Covid-19, itu 96,2 persen identik dengan BatCov RaTG13 yang terdapat pada kelelawar asal Yunnan, Cina (Rhinolophus affinis).
Penelitian kelelawar Indi yang dipublikasikan di Journal of Veterinary Science pada Agustus 2021 menemukan bahwa 72 dari 182 sampel dari tiga spesies kelelawar positif memiliki BatCov. Rinciannya, 46 dari 96 sampel nyap biasa (Rousettus amplexicaudatus), 24 dari 45 codot krawar (Cynopterus brachyotis), dan 2 dari 5 cecadu pisang kecil (Macroglossus minimus) positif. Namun tak satu pun dari 36 sampel kalong kapuak (Pteropus vampyrus) yang positif. “Target kami hanya virus corona karena sampel kami tidak diambil di perbatasan dengan Malaysia,” kata Indi Dharmayanti melalui Zoom, Rabu, 10 Oktober lalu.
“Sebenarnya surveilans pada kelelawar itu dilakukan (oleh para peneliti) secara periodik beberapa tahun sekali. Terakhir, kalau tidak salah, pada 2017, untuk mendeteksi Nipah dan Japanese encephalitis pada Pteropus sp. di Indonesia bagian timur,” tutur Indi, yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. “Setelah masa pandemi Covid-19, kami tidak pernah mendengar penelitian (serupa) itu lagi,” ujar Indi. Dia menekankan kembali pentingnya mendeteksi virus Nipah pada kelelawar lokal karena merebaknya kasus infeksi virus Nipah di Distrik Kozhikode, Kerala, India, baru-baru ini.
Ibnu Maryanto/Dok Pribadi
Peneliti yang berfokus mendeteksi virus Nipah pada kalong dan babi, Indi menjelaskan, adalah koleganya di Balai Besar Penelitian…
Keywords: Kelelawar, Penyakit, BRIN, Penelitian Kelelawar, Zoonosis , Virus Nipah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…