Kemeriahan Natal Dengan Sosok Sinterklas
Menjelang Natal 1951, di Kota Dijon, Prancis, para pastor memutuskan menggantung patung Père Noël, alias Sinterklas, alias Santa Klaus, di halaman Katedral. Kemudian jenggotnya dibakar. Kemudian seluruh tubuhnya dimakan api. Sebanyak 250 anak diundang buat menyaksikan upacara itu. Gereja menjelaskan alasannya dalam sebuah siaran pers, mengisyaratkan bahwa Sinterklas adalah dusta dan "dusta tak mampu membangunkan rasa keagamaan pada diri anak".
Keywords :Kemeriahan Natal Dengan Sosok Sinterklas,
-
Downloads :0
-
Views :194
-
Uploaded on :01-09-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
Tempo Publishing -
Editor-
-
Subjekwisata
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman69
Kemeriahan Natal Dengan Sosok Sinterklas
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : pdat@tempo.co.id
Support
Support Datatempo