Teater Gandrik yang Menggelitik
MUSIK perkusi ditabuh mengiringi empat makhluk halus yang bergerak tergesa dan patah-patah menghadap Ki Lurah Demit. Mereka membicarakan rencana manusia yang bermaksud membedol Pohon Preh, takhta raja sekelompok demit -- tempat pengungsian para makhluk halus yang kena gusur. Celakanya, beberapa pohon besar lainnya yang juga jadi tempat tinggal kaum hantu juga telah dibuldoser Rajegwesi, pimpinan proyek perumahan manusia. Karena merasa terancam, rakyat demit lalu beraksi. Beberapa pekerja Rajegwesi tiba-tiba sakit, sementara Sulih, sekretarisnya, diculik Demit Sawan. Setan-setan itu juga ngotot mempertahankan Pohon Preh -- satu-satunya istana mereka. Tak heran bila buldoser bahkan tak sanggup menumbangkannya. Tapi Rajegwesi, yang anti takhayul, tak mempercayai eksistensi demit. Ia juga menuduh Sesepuh Desa sebagai dalang hilangnya Sulih. Itulah alur cerita Dhemit naskah Heru Kesawa Murti garapan teater Gandrik, Yogyakarta, yang ngamen di teater Arena Taman Ismail Marzuki, 18 dan 19 Desember 1987 lalu.
Keywords :Teater Gandrik yang Menggelitik,
-
Downloads :0
-
Views :109
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisTim Penyusun PDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorPDAT
-
Subjekseni & hiburan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Teater Gandrik yang Menggelitik
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : pdat@tempo.co.id
Support
Support Datatempo