Meski tak begitu banyak karya sastra dan seni yang mengejutkan, sepanjang 2015 dunia seni dan sastra Indonesia terus mengalami penyegaran. Sejumlah pekerja seni menyuguhkan wilayah baru. Sejumlah lainnya terus konsisten menekuni wilayahnya meski relatif jarang dijelajahi seniman lain.  Pada setiap awal tahun, Tempo memiliki tradisi memilih karya sastra, seni, dan musik pada tahun yang baru saja berlalu untuk dinobatkan sebagai tokoh seni dan sastra. Juga tahun 2016, Tempo mengundang para pengamat untuk menyeleksi, mendiskusikan, dan memperdebatkan mana karya-karya pada 2015 yang pantas menjadi karya pilihan Tempo. Kami memilih karya seni dan sastra yang kami anggap inovatif,  menyegarkan, membuka kemungkinan-kemungkinan artistik. Untuk tahun 2015 Tempo memilih Melati Suryodarmo, Teater Payung Hitam, Faisla Oddang, Triyanto Twikromo, Efek Rumah Kaca.  Tokoh seni pilihan Tempo 2016 adalah Martin Suryajaya, Syaiful Aulia Garibaldi, Mondo Gascaro, dan kelompok Senyawa, dan  Sapardi Djoko Damono . 

Keywords :
Seni , Pilihan , Syaiful Garibaldi , Sapardi Djoko Damono , Mondo Gascaro , Martin Suryajaya , Wukir Suryadi , Rully Shabara ,