SEBUAH buku kumpulan tjerita kanak-kanak dengan warna kulit jang kurang sedap dan rantjangan gambar jang mengingatkan pada buku ilmu hajat. Sembilan buah tjerita disini diperuntukkan untuk botjah-botjah umur 9 -12 tahun. Batasan umur ini tjotjok. Ketjuali untuk tiga buah tjerita pertama, jang terasa lebih tepat buat anak-anak diatas umur di maksud. Tiga tjerita tersebul punja tendensi mendjadi tjerpen betul-betulan. Dan sebagai tjerpen, dua tjerita pertama njaris berhasil, terutama bila struktur tidak dibikin keliwat berkisah. Tjerita kedua misalnja, Kasih Sajang Seorang Anak tjukup baik mengemukakan kehidupan keluarga seorang masinis. Intinja begini: waktu sianak kesajangan djatuh sakit, masinis achirnja dengan bimbang berangkat djuga mengemudikan satu formasi gerbong-gerbong kesatu kota di udjung Djawa. Hatinja rusuh sudah tentu. Pada malam waktu kereta berdjalan pulang, pikirannja tertampak-tampak tubuh si Ati, jang tergolek ditempat tidur dan berbalik resah kesana-kemari. Dan disini adegan dilukiskan bagus. Masinis benar-benar melihat bagairnana anaknja bangun dari dipannja dan berlari keluar. Berlari memintas djalan raja dan terus kedjalan kereta api.