
Tiga Wanita yang Digilas Revolusi (Cerita Lain dari Revolusi Kebudayaan Cina)
Buku ini adalah sebuah contoh, di balik sebuah peristiwa besar selalu ada cerita-cerita, yang bukan sekadar data dan fakta, dari warga negara yang namanya tak bakal dicatat sejarah. Ibu Yang, Ibu Ma, dan Ibu Xiao adalah tiga wanita Guiyang yang digencet Revolusi Kebudayaan di RRC, di zaman Mao. Liang Heng, penulis buku Anak Revolusi -- kisah awal-awal Revolusi Kebudayaan, pernah dikutip di rubrik ini juga -- mewawancarai mereka, kemudian menuliskannya menjadi sebuah buku. Heng menyusun buku itu bersama istrinya, Judith Shapiro, seorang wanita Amerika. SAAT itu, akhir Februari, menjelang tanggal 15 Imlek. Seluruh Kota Guiyang dihias indah dengan lampion-lampion kertas. Ada yang kecil sebesar buah labu. Ada yang besar dan rumit sebesar sapi -- kebetulan tahun itu memang tahun kerbau. Ratusan macam bentuk berhubungan dengan tema itu, dari pasangan tanduk asli sampai balon-balon berbentuk kerbau bergantungan dl mana-mana. Ada juga yang berbentuk pesawat terbang atau roket, sesuai dengan tema Empat Modernisasi.
Keywords :Tiga Wanita yang Digilas Revolusi (Cerita Lain dari Revolusi Kebudayaan Cina),
-
Downloads :0
-
Views :349
-
Uploaded on :19-12-2023
-
PenulisTim Penyusun PDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorPDAT
-
Subjekbisnis ekonomi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Tiga Wanita yang Digilas Revolusi (Cerita Lain dari Revolusi Kebudayaan Cina)
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo