tubuh lelaki itu pendek kekar. Dia berkumis dan mengenakan kacamata. Kantor Jaksa Penuntut Federal Jerman menyebutnya Markus R. Di tempat kerjanya, Intelijen Federal Jerman (Bundesnachrichtendienst/BND), dia dikenal dengan nama Markus L. Rekan kerjanya di Departemen Hubungan Luar Negeri harus bersabar saat berkomunikasi dengannya karena pria 31 tahun itu punya keterbatasan bicara. Dialah agen ganda untuk Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA). Pria asal Chemnitz, Saxony, itu diduga menerima 25 ribu euro (sekitar Rp 395 juta) untuk menyuplai informasi ke Amerika. Markus mengaku menyelundupkan setidaknya 218 dokumen dari kantornya untuk dipindai di rumah, lalu diedit untuk menyamarkan sumber. Dokumen itu berisi deskripsi aktivitas sensitif seperti instruksi dari kantor kanselir ke BND, termasuk rekaman pertemuan Presiden BND Gerhard Schindler dengan rekan antarnegara. "Dokumen berisi informasi paling membosankan sampai paling sensitif," kata seorang sumber di BND.