PUBLIC Bandung nampaknya memang bengong, melihat Harry Roesli dan sekitar 200 "komplotan"nya membuat hingar-bingar di Gedung Olahraga Jalan Saparua, Bandung. Pementasan musik yang begitu modelnya memang termasuk langka --tidak saja di kota kembang itu, pun di Indonesia. Tapi acara Sabtu malam pekan lalu itu terbilang sukses. Sekitar seribu orang datang menonton, meski Bandung diguyur hujan sejak siang. Karcis yang Rp 4 ribu itu, habis terjual. Toh, modal sebesar Rp 2,5 juta -- murah karena "pemain tak dibayar," kata Harry -- tak kembali dari situ. Untunglah, PT Radio, sponsornya, sejak awal sudah memperkirakan hal itu.